STAIN Parepare--- Himpunan mahasiswa prodi (Program Studi) Sejarah Peradaban Islam (SPI) jurusan Tarbiyah dan Adab STAIN Parepare menggelar surau paradaban, Sabtu 25 November 2017. Kegiatan yang dibuka di Aula STAIN Parepare ini diikuti oleh segenap mahasiswa prodi SPI khususnya mahasiswa baru.
Menurut Diki Zulkarnaen selaku ketua panitia, kegiatan ini bernama Surau peradaban dengan mengangkat tema memperkaya khazanah keilmuan di atas pondasi persaudaraan mahasiswa. sebanyak 30 peserta yang merupakan mahasiswa baru prodi SPI akan menerima materi di hari pertama seperti materi Islam dan budaya lokal serta materi peradaban dan mahasiswa. Di hari kedua, peserta akan melakukan observasi cagar budaya yang ada di kota Parepare seperti makam Datu Lacincing, masjid tua Bacukiki dan makam Syekh Karama.
Imran selaku ketua himpunan mahasiswa prodi SPI berharap agar peserta yang mengikuti kegiatan ini terbuka wawasanya. “Artinya bahwa arah dan tujuan teman-teman mengambil sejarah peradaban Islam akan terbuka melalui dua materi yang akan disampaikan”, jelasnya saat memberi sambutan.
Sementara Musyarif, S. Ag, M. Ag ketua prodi sejarah peradaban Islam akan mengaktifkan kembali kajian-kajian. “Kedepan kita akan mengaktifkan kembali sebuah kajian-kajian baik itu kajian bulanan ataupun mingguan untuk mempermantap melanjutkan sebuah peradaban”, jelasnya saat memberi sambutan. Selain itu ia juga berharap agar ke depan mahasiswa prodi sejarah peradaban Islam juga menguasai dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan Bahasa Arab.
Menurut Diki Zulkarnaen selaku ketua panitia, kegiatan ini bernama Surau peradaban dengan mengangkat tema memperkaya khazanah keilmuan di atas pondasi persaudaraan mahasiswa. sebanyak 30 peserta yang merupakan mahasiswa baru prodi SPI akan menerima materi di hari pertama seperti materi Islam dan budaya lokal serta materi peradaban dan mahasiswa. Di hari kedua, peserta akan melakukan observasi cagar budaya yang ada di kota Parepare seperti makam Datu Lacincing, masjid tua Bacukiki dan makam Syekh Karama.
Imran selaku ketua himpunan mahasiswa prodi SPI berharap agar peserta yang mengikuti kegiatan ini terbuka wawasanya. “Artinya bahwa arah dan tujuan teman-teman mengambil sejarah peradaban Islam akan terbuka melalui dua materi yang akan disampaikan”, jelasnya saat memberi sambutan.
Sementara Musyarif, S. Ag, M. Ag ketua prodi sejarah peradaban Islam akan mengaktifkan kembali kajian-kajian. “Kedepan kita akan mengaktifkan kembali sebuah kajian-kajian baik itu kajian bulanan ataupun mingguan untuk mempermantap melanjutkan sebuah peradaban”, jelasnya saat memberi sambutan. Selain itu ia juga berharap agar ke depan mahasiswa prodi sejarah peradaban Islam juga menguasai dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan Bahasa Arab.