IAIN Parepare--- Sebanyak 1540 peserta yang terdaftar dalam Ujian Masuk Perguruan Tinggi Kegamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. Dari ribuan peserta tersebut, 9 peserta diantaranya merupakan difabel atau berkebutuhan khusus.
Dr. Ahmad Sultra Rustan dalam rapat koordinasi yang dilakukan bersama panitia penerimaan mahasiswa baru berharap agar memperhatikan peserta yang memiliki kebutuhan khusus. "9 orang berkebutuhan khusus harus diatur tempatnya sedemikian rupa, ditempatkan pada ruangan yang memang mobilitas mereka," ungkap Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan (14/05).
Lebih lanjut ia menjelaskan penerimaan mahasiswa yang memiliki kebutuhan khusus merupakan penerimaan pertama pasca berubah bentuk menjadi IAIN Parepare. Selain itu, penerimaan mahasiswa yang berkebutuhan khusus merupakan bentuk persamaan hak sebagai warga negara yang berhak mendapatkan pendidikan. "Mereka ini adalah warga negara yang punya hak sama untuk mendapatkan pendidikan," ujar Ahmad Sultra Rustan.
Rencananya ujian tertulis dan tes CBT (Computer Basic Test) akan dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2018.
Dr. Ahmad Sultra Rustan dalam rapat koordinasi yang dilakukan bersama panitia penerimaan mahasiswa baru berharap agar memperhatikan peserta yang memiliki kebutuhan khusus. "9 orang berkebutuhan khusus harus diatur tempatnya sedemikian rupa, ditempatkan pada ruangan yang memang mobilitas mereka," ungkap Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan (14/05).
Lebih lanjut ia menjelaskan penerimaan mahasiswa yang memiliki kebutuhan khusus merupakan penerimaan pertama pasca berubah bentuk menjadi IAIN Parepare. Selain itu, penerimaan mahasiswa yang berkebutuhan khusus merupakan bentuk persamaan hak sebagai warga negara yang berhak mendapatkan pendidikan. "Mereka ini adalah warga negara yang punya hak sama untuk mendapatkan pendidikan," ujar Ahmad Sultra Rustan.
Rencananya ujian tertulis dan tes CBT (Computer Basic Test) akan dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2018.