IAIN Parepare--- Pengenalan Budaya Akademik (PBAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare resmi ditutup oleh Rektor IAIN Parepare, Dr. Ahmad Sultra Rustan (30/08).
Berlangsung di pelataran gedung zona akreditasi, kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari diikuti 1.832 mahasiswa. Namun, dalam laporan ketua panitia Dr. Hamdanah Said mengungkapkan adanya peserta yang tidak lulus dikarenakan kriteria penilaian yang tidak terpenuhi.
Dari keseluruhan jumlah peserta, sebanyak 1.786 orang dinyatakan lulus, 23 orang dinyatakan lulus bersyarat dan 23 orang yang dinyataan tidak lulus.
"Peserta yang dinyataan lulus bersyarat, diharapkan menghadap ke panitia dan akan mendapatan tugas tambahan," ungkap Ketua Panitia, Dr. Hamdanah Said.
Dr. Ahmad Sultra Rustan menjelaskan PBAK merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa khususnya mahasiswa baru. "Ini sebuah tradisi yang dilakukan oleh semua perguruan tinggi di manapun di Indonesia. Kalau khusus PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) kita memberikan nama PBAK," jelasnya.
Lebih lanjut, Ahmad juga berpesan agar para mahasiswa menjaga serta memproteksi diri dari kelompok-kelompok yang berpaham radikalisme. "Jangan sampai kita terperangkap dalam radikalisme. Indonesia sangat luar biasa, kita tidak mau Indonesia menjadi porak-poranda. Kita harus bersatu dalam NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," tegasnya sebelum menutup kegiatan.
[caption id="attachment_8714" align="alignnone" width="300"] Foto Mahasiswa: Pose Anti Radikalisme[/caption]
Di akhir sambutan Rektor IAIN Parepare, Dr. Ahmad Sultra Rustan mengajak mahasiswa untuk bernyanyi bersama dengan memilih judul lagu 'Kolam Susu' yang dipopulerkan oleh Koes Plus. Lagu tersebut menggambarkan Indonesia yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah ruah, seakan lautan di tanah air Indonesia adalah susu yang menyegarkan, sumber stamina dalam melakukan aktivitas.
Berlangsung di pelataran gedung zona akreditasi, kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari diikuti 1.832 mahasiswa. Namun, dalam laporan ketua panitia Dr. Hamdanah Said mengungkapkan adanya peserta yang tidak lulus dikarenakan kriteria penilaian yang tidak terpenuhi.
Dari keseluruhan jumlah peserta, sebanyak 1.786 orang dinyatakan lulus, 23 orang dinyatakan lulus bersyarat dan 23 orang yang dinyataan tidak lulus.
"Peserta yang dinyataan lulus bersyarat, diharapkan menghadap ke panitia dan akan mendapatan tugas tambahan," ungkap Ketua Panitia, Dr. Hamdanah Said.
Dr. Ahmad Sultra Rustan menjelaskan PBAK merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa khususnya mahasiswa baru. "Ini sebuah tradisi yang dilakukan oleh semua perguruan tinggi di manapun di Indonesia. Kalau khusus PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) kita memberikan nama PBAK," jelasnya.
Lebih lanjut, Ahmad juga berpesan agar para mahasiswa menjaga serta memproteksi diri dari kelompok-kelompok yang berpaham radikalisme. "Jangan sampai kita terperangkap dalam radikalisme. Indonesia sangat luar biasa, kita tidak mau Indonesia menjadi porak-poranda. Kita harus bersatu dalam NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," tegasnya sebelum menutup kegiatan.
[caption id="attachment_8714" align="alignnone" width="300"] Foto Mahasiswa: Pose Anti Radikalisme[/caption]
Di akhir sambutan Rektor IAIN Parepare, Dr. Ahmad Sultra Rustan mengajak mahasiswa untuk bernyanyi bersama dengan memilih judul lagu 'Kolam Susu' yang dipopulerkan oleh Koes Plus. Lagu tersebut menggambarkan Indonesia yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah ruah, seakan lautan di tanah air Indonesia adalah susu yang menyegarkan, sumber stamina dalam melakukan aktivitas.