Fahruddin Syahrul
Mahasiswa Prodi BKI IAIN Parepare
Corona virus atau sering disebut COVID-19 yang saat ini menjadi penyakit yang mewabah di seluruh Dunia, termasuk Indonesia, yang menembus angka 2.273 dan tersebar di 32 Provinsi.
Wabah ini pertama kali ditemukan di Negara Cina tepatnya di kota Wuhan. Dalam kurung waktu yang singkat penyakit ini sudah menyebar ke berbagai Negara dan hal ini membuat seluruh lapisan pemerintah dan masyarakat menjadi cemas dan khawatir, terlebih lagi pemerintah sudah mengeluarkan maklumat agar seluruh masyarakat hanya beraktivitas di rumah baik bekerja, belajar dan kuliah dengan menggunakan akses internet.
Melihat dari aspek psikologi tentunya banyak yang mengalami kecemasan dan bisa saja sampai ke tahap stres karena terlalu memikirkan kondisi dan keadaan yang sekarang terjadi apalagi maraknya berita hoax yang beredar yang semakin menambah kekhawatiran masyarakat. Terbatasnya ruang gerak diluar ruangan sehingga banyak yang mengalami kecemasan dan rasa stres. Mahasiswa yang saat ini melakukan perkuliahan dengan menggunakan sistem daring atau online yang dimana banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen sehingga membuat rasa stres semakin meningkat.
Hasniati, mahasiswa Manejemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah, mengatakan bahwa selama berada di rumah saya mengalami stres yang semakin meningkat karena disebabkan tugas yang menumpuk dan kurangnya istirahat.
Hal ini menandakan bahwa mahasiswa rentang dengan rasa cemas dan stres yang tinggi dibandingkan orang pada umumnya. Namun kita tidak pernah menyadari bahwa banyak hal yang bisa kita lakukan ketika hanya berada di rumah, salah satunya adalah membaca dan menulis.
Membaca adalah kegiatan yang sangat bermamfaat,selain menambah ilmu juga dapat merefresh otak karena terlalu lama berdiam diri di rumah.
Ada 6 mamfaat membaca seperti yang dilansir dari prevention.com,Rabu(9/8/2019)
1. Merangsang otak
Kegiatan membacca dapat melatih otak pada daerah neurologis. Seolah-olah dapat memahami dan mengalami apa yang dibaca.
2. Memahami orang lain
Ketika kita rajin membaca maka kita akan dapat memahami pemikiran dan pereasaan orang lain.Sehingga Kita dapat meningkatkan dan memperluas rasa empati dan kemampuan sosial.
3. Mengurangi stres
Salah satu penelitian menyatakan bahwa stres dapat hilang sebanyak 68% dan dapat mengurangi ketegangan otot setelah membaca buku.
4. Membuka fikiran
Seseorang yang memiliki kegemaran membaca, terbukti memiliki tingkat kreativitas yang tinggi.
5. Melatih Konsentrasi
Membaca memang memerlukan fokus dan konsentrasi agar apa yang di baca dapat dipahami dengan benar.
6. Menambah Kosa kata
Tanpa Kita sadari membaca akan menambah kosa kata dengan begitu Kita dapat menyampaikan sesuatu dengan bahasa yang lugas dan dapat menambah wawasan saat berbicara maupun berdiskusi.
Jadi salah satu cara untuk mengurangi tingkat stres karena efek di rumah aja adalah membaca, baik itu membaca buku, novel, maupun HP. Karena persentase minat baca pada zaman sekarang mulai menurun jadi mari kita budayakan membaca.
Mahasiswa Prodi BKI IAIN Parepare
Corona virus atau sering disebut COVID-19 yang saat ini menjadi penyakit yang mewabah di seluruh Dunia, termasuk Indonesia, yang menembus angka 2.273 dan tersebar di 32 Provinsi.
Wabah ini pertama kali ditemukan di Negara Cina tepatnya di kota Wuhan. Dalam kurung waktu yang singkat penyakit ini sudah menyebar ke berbagai Negara dan hal ini membuat seluruh lapisan pemerintah dan masyarakat menjadi cemas dan khawatir, terlebih lagi pemerintah sudah mengeluarkan maklumat agar seluruh masyarakat hanya beraktivitas di rumah baik bekerja, belajar dan kuliah dengan menggunakan akses internet.
Melihat dari aspek psikologi tentunya banyak yang mengalami kecemasan dan bisa saja sampai ke tahap stres karena terlalu memikirkan kondisi dan keadaan yang sekarang terjadi apalagi maraknya berita hoax yang beredar yang semakin menambah kekhawatiran masyarakat. Terbatasnya ruang gerak diluar ruangan sehingga banyak yang mengalami kecemasan dan rasa stres. Mahasiswa yang saat ini melakukan perkuliahan dengan menggunakan sistem daring atau online yang dimana banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen sehingga membuat rasa stres semakin meningkat.
Hasniati, mahasiswa Manejemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah, mengatakan bahwa selama berada di rumah saya mengalami stres yang semakin meningkat karena disebabkan tugas yang menumpuk dan kurangnya istirahat.
Hal ini menandakan bahwa mahasiswa rentang dengan rasa cemas dan stres yang tinggi dibandingkan orang pada umumnya. Namun kita tidak pernah menyadari bahwa banyak hal yang bisa kita lakukan ketika hanya berada di rumah, salah satunya adalah membaca dan menulis.
Membaca adalah kegiatan yang sangat bermamfaat,selain menambah ilmu juga dapat merefresh otak karena terlalu lama berdiam diri di rumah.
Ada 6 mamfaat membaca seperti yang dilansir dari prevention.com,Rabu(9/8/2019)
1. Merangsang otak
Kegiatan membacca dapat melatih otak pada daerah neurologis. Seolah-olah dapat memahami dan mengalami apa yang dibaca.
2. Memahami orang lain
Ketika kita rajin membaca maka kita akan dapat memahami pemikiran dan pereasaan orang lain.Sehingga Kita dapat meningkatkan dan memperluas rasa empati dan kemampuan sosial.
3. Mengurangi stres
Salah satu penelitian menyatakan bahwa stres dapat hilang sebanyak 68% dan dapat mengurangi ketegangan otot setelah membaca buku.
4. Membuka fikiran
Seseorang yang memiliki kegemaran membaca, terbukti memiliki tingkat kreativitas yang tinggi.
5. Melatih Konsentrasi
Membaca memang memerlukan fokus dan konsentrasi agar apa yang di baca dapat dipahami dengan benar.
6. Menambah Kosa kata
Tanpa Kita sadari membaca akan menambah kosa kata dengan begitu Kita dapat menyampaikan sesuatu dengan bahasa yang lugas dan dapat menambah wawasan saat berbicara maupun berdiskusi.
Jadi salah satu cara untuk mengurangi tingkat stres karena efek di rumah aja adalah membaca, baik itu membaca buku, novel, maupun HP. Karena persentase minat baca pada zaman sekarang mulai menurun jadi mari kita budayakan membaca.