1. Arah Waktu
Arah Waktu merupakan program layan konseling berbasis online yang dikembangkan oleh mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Islam guna memenuhi tugas akhir mata kuliah E-Konseling, dengan dosen pengampu, yaitu Adnan Achiruddin Saleh, M.Psi. Adapun anggotanya, yaitu:
1. Revi Mariska
2. Rahmawati
3. Indrawan Asiz
4. Alifya Khairunnisa
5. Niqmah Nur Ramadani
6. Nur Halifah
7. Sri Wahyuni
'Arah Waktu' memiliki makna, di mana kata waktu diambil dari setiap elemen kehidupan yang tidak bisa lepas dari waktu, terutamanya manusia, dan untuk menjadikan waktu manusia bermakna, ia perlu arah hidup yang jelas, agar waktu yang ia lalui tidak terbuang sia-sia, dan bermakna. Dari situlah, lahir perpaduan kata 'arah' dan 'waktu' yang dijadikan sebagai nama layanan E-Konseling, yang diharapkan dapat membantu individu-individu menemukan arahnya melalui layanan yang disediakan oleh ‘arah waktu’, sebagaimana taglinennya, yakni “temukan arah hidup anda bersama kami”.
Adapun, warna logo, diambil dari warna biru dan kuning. yang di mana biru difilosofikan sebagai warna langit yang menaungi segala aspek kehidupan di bumi, arah waktu pun demikian diharapkan dapat menaungi dan membantu setiap individu yang ada di muka bumi. Sedangkan, kuning dilambangkan sebagai matahari yang selalu punya cara untuk bersinar sepanjang harinya, begitupula dengan arah waktu, diharapkan dapat menjadi penerang yang selalu punya cara dalam menuntung arah individu kepada arah kebaikan. Warna latarnya sendiri, yakni putih, diambil dari warna awan yang cerah tanpa mendung. Berharap, siapapun yang mengunjungi layanan arah waktu, ia dapat menentukan langkahnya kedepan tanpa ragu lagi. Terlepas dari itu, pertimbangan kedua anggota arah waktu memilih warna biru dan kuning sebagai logo, karena logo konseling pun warnanya seperti sama, yakni biru dan kuning.
Layanan ‘arah waktu’ untuk saat ini menggunakan aplikasi Instagram sebagai media utamanya. Adapun, program layanan unggulan yang ditawarkan oleh arah waktu untuk saat ini, yakni adanya edukasi terkait personality plus, yang di mana terdapat 4 sifat dasar manusia yang sangat perlu diketahui oleh setiap individu. Menariknya, dalam ‘arah waktu’, 4 sifat dasar tersebut dibahas melalui sudut pandang Islam, yang mana materi rujukannya, yakni dari buku ‘Psikologi Islam’ yang ditulis oleh dr. Raehanul Bahraen. Selain itu, pada bagian bio instagram, dapat ditemukan link psikotes untuk mempermudah individu dalam mengetahui sifat dasar yang dimiliki. Untuk program layanan lainnya ke depan dapat dipantau melalui akun Instagram arah waktu, yakni @_arahwaktu.
2. Perlu Tahu
Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah E-Konseling yang dosen pengampunya, yaitu Adnan Achiruddin Saleh, M.Psi., maka dikembangkanlah layanan E-Konseling yang dinamakan ‘Perlu Tau’, di mana anggotanya, yaitu:
1. Novianti Ramadani
2. Siti Khadijah Azzahra
3. Nurfajriah paisal
4. Mashuri
5. Putri Awalia
6. Asmawati
7. Rahmawati Ramli
Perlu Tahu diambil sebagai nama layanan, karena anggota perlu tahu merasa bahwa setiap individu harus mengetahui tipe kepribadiannya untuk menentukan karir mereka ke depannya. Adapun, teori yang menjadi acuan, yaitu teori tipe kepribadian karir Johnd Holland, yang di mana dalam teori tersebut terdapat 6 tipe kepribadian karir seseorang yang dapat membantu mereka dalam menentukan karirnya untuk ke depan.
Adapun, makna dari warna logo perlu tau, yakni cokelat, yang melambangkan kesan canggih, mahal, dan moder, serta rasa hangat, nyaman, dan aman. Cokelat identik dengan unsur tanah dan bumi. Dalam dunia psikologi, warna ini digunakan untuk melambangkan arti kuat, mampu diandalkan, serta pondasi kekuatan hidup.
Untuk pelayanan perlu tau dilakukan melalui media Instagram yang pada bagian deskripsi dapat ditemukan bio dari ‘perlu tahu’, dan juga link untuk mempermudah individu dalam menentukan tipe kepribadian karirnya. Adapun, alasan kenapa menggunakan Instagram, karena mengingat sasaran layanan, yaitu remaja, dan remaja banyak yang menggunakan instagram. Layanan ‘perlu tahu’ dapat ditemukan melalui nama akun Instagram @per_lutau.
3. Ruang Solusita
Ruang SolusiTa' adalah suatu inisiatif layanan konseling yang dibuat oleh para mahasiswa Bimbingan Konseling Islam secara online untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah E-Konseling, dengan dosen pengampu, yaitu Adnan Achiruddin Saleh, M.Psi.
Ruang SolusiTa’ yang menggunakan Instagram sebagai media layanan bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi tentang masalah kesehatan mental kepada orang-orang usia dewasa awal. Program ini akan menyajikan informasi yang berhubungan dengan masalah kesehatan mental dan menawarkan berbagai cara untuk membantu orang usia dewasa awal mengatasi masalah-masalah tersebut. Program ini juga akan menyediakan kesempatan bagi orang-orang usia dewasa awal untuk berbicara tentang masalah-masalah kesehatan mental yang mereka alami dengan konselor sebaya yang terdiri dari anggota Ruang SolusiTa’. Pada bio Instagram dapat ditemukan link website Ruang SolusiTa', yang berisi tulisan-tulisan terkait terapi islami dan solusi lainnya untuk mengatasi masalah kesehatan mental.
Ruang SolusiTa’ diambil sebagai nama layanan, karena melihat dari tujuannya, yakni sebagai wadah/ruang untuk memberikan solusi melalui pengetahuan tentang terapi-terapi, baik terapi barat, terkhusus terapi islam. Adapun, makna dari warna logo, yaitu warna abu-abu dinilai melambangkan kesederhanaan, rasa tanggung jawab, dan kemandirian. Sedangkan, merah maroon memiliki arti kepercayaan diri, dan bisa mengambil keputusan tegas terhadap pilihannya. Dengan demikian, sebagaimana makna dari warna logo layanan diharapkan individu mampu mengatasi/menentukan pilihan hidupnya dengan tegas dalam bertindak dalam mencapai kepercayaan diri, kemandirian, serta hidup selaras dengan kesederhanaan.
Berikut anggota Ruang SolusiTa’:
1. Andi annisa fajrianti
2. Nur afni arafah
3. Dewira
4. Jasmani
5. Syamsir
6. Ainul hamim
7. Muh syukur
Ruang SolusiTa’ “solusi kita bersama mewujudkan mental yang sehat”
4. Butterfly Counseling
Butterfly counseling merupakan suatu layanan konseling online yang diperuntukan untuk remaja yang yang mengalami suatu masalah ataupun remaja yang belum bisa menemukan jati dirinya. Layanan yang dikembangkan oleh mahasiswa Program studi Bimbingan konseling Islam ini merupakan tugas akhir dari mata kuliah E-Konseling, dengan dosen pengampu, yaitu Adnan Achiruddin Saleh, M.Psi. Adapun anggotanya, yaitu:
1. Hasmiani
2. Inas Huwaida Najdah
3. Risma Jumria
4. Fitri Ani
5. Mulyani Ratu Liu
6. Nurul Fitriah Ramadhani
Nama Butterfly Counseling dianggap cocok untuk menjadi nama layanan, karena diketahui, bahwa Kupu-kupu berawal dari seekor ulat yang menjijikkan, merusak tanaman dan banyak orang yang menjauhinya. Namun, setelah berproses ia menjadi kupu-kupu yang cantik dan indah dipandang oleh semua mata. Dengan demikian, kupu-kupu diharapkan dapat menjadi contoh dalam menjalani kehidupan, sehingga setiap individu mampu berproses menjadi lebih baik, lebih kuat, dan mampu menghadapi masalah yang akan datang. Adapun, makna warna yang digunakan, yakni warna biru dan pink soft melambangkan sasaran klien kami, yang diperuntukkan untuk anak remaja SMA/SMK. Di mana, warna soft pink tertuju pada ciri perempuan, dan biru untuk laki laki. Selain itu, kedua warna tersebut juga melambangkan kelembutan yang bermakna para remaja merupakan individu yang masih polos dan lugu. Butterfly counseling memanfaatkan aplikasi Instagram sebagai media layanan yang nama akunnya, yaitu @butterfly.counseling_.
