IAIN Parepare--- Dewan Mahasiswa (Dema) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melaksanakan kajian muslimah di Aula IAIN Parepare (Selasa Malam, 08/05). Kajian yang terbuka untuk umum ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari berbagai jurusan.
Kajian muslimah tersebut dilaksanakan agar memberi pemahaman kepada mahasiswa akan pentingya menjadi wanita yang cerdas dan unggul. "Semoga kita tau di mana sebenarnya posisi kita, letak kemuliaan, keistemewaan kita khususnya kaum perempuan", harap Menteri Pemberdayaan Perempuan Dema IAIN Parepare, Imasyafitri.
Sementara Dr. Hamdanah Said selaku narasumber kajian mengungkapkan akan pentingnya seorang perempuan memiliki pendidikan. Hal ini dikarenakan perempuan sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya serta menjadi isteri sekaligus ibu rumah tangga.
"Kalau perempuan tidak tau tentang gizi, bagaimana ia memberi makanan yang bergizi kepada suami dan anak-anaknya. Bagaimana ia mengajar anaknya mengaji kalau ia tidak tau mengaji, bagaimana ia mengajarkan sholat, bagaimana ia memberikan makanan halal kalau ia tidak tau membedakan makanan haram atau halal, karena itu perempuan harus berpendidikan," jelas Hamdanah Said saat menyampaikan materi kajian dengan tema Ketika Perempuan lebih Utama daripada Laki-laki.
Lebih lanjut Dr. Hamdanah Said mengatakan agar perempuan tidak menutup potensi pada diri agar menjadi unggul dalam sektor non domestik. "Setinggi-tinggi jabatan isteri, suami tetap menjadi kepala keluarga", ungkap Hamdanah Said mengingatkan.
Kajian muslimah tersebut dilaksanakan agar memberi pemahaman kepada mahasiswa akan pentingya menjadi wanita yang cerdas dan unggul. "Semoga kita tau di mana sebenarnya posisi kita, letak kemuliaan, keistemewaan kita khususnya kaum perempuan", harap Menteri Pemberdayaan Perempuan Dema IAIN Parepare, Imasyafitri.
Sementara Dr. Hamdanah Said selaku narasumber kajian mengungkapkan akan pentingnya seorang perempuan memiliki pendidikan. Hal ini dikarenakan perempuan sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya serta menjadi isteri sekaligus ibu rumah tangga.
"Kalau perempuan tidak tau tentang gizi, bagaimana ia memberi makanan yang bergizi kepada suami dan anak-anaknya. Bagaimana ia mengajar anaknya mengaji kalau ia tidak tau mengaji, bagaimana ia mengajarkan sholat, bagaimana ia memberikan makanan halal kalau ia tidak tau membedakan makanan haram atau halal, karena itu perempuan harus berpendidikan," jelas Hamdanah Said saat menyampaikan materi kajian dengan tema Ketika Perempuan lebih Utama daripada Laki-laki.
Lebih lanjut Dr. Hamdanah Said mengatakan agar perempuan tidak menutup potensi pada diri agar menjadi unggul dalam sektor non domestik. "Setinggi-tinggi jabatan isteri, suami tetap menjadi kepala keluarga", ungkap Hamdanah Said mengingatkan.